PENGERTIAN MENIKAH

Sunnah Menikah adalah sesuatu yang dianjurkan dalam Islam, karena termasuk kedalam perbuatan sunah dalam Islam, dan merupakan sesuatu yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Menikah adalah merupakan untuk meneruskan keturunan, memenuhi kebutuhan naluriah manusia dan menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT. Baca Juga : Arti Bulan Rajab

Selain itu, Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan pernikahan ketika telah mampu dan siap secara lahir batin adalah karena terdapat banyak yang luar biasa. Namun terkadang, pada umumnya pasangan yang sudah siap untuk menikah seringkali menunda pernikahan mereka dikarenakan beberapa faktor, dan salah satunya adalah belum mempunyai biaya dan waktu yang baik.

Penentuan hari yang baik untuk menikah tidak dianjurkan hari dan bulan yang baik, dan juga tidak ada dalil atau pun hadits yang mengharuskan umatnya untuk melakukan pernikahan pada hari atau bulan tertentu. Namun dalam Islam ada beberapa bulan yang memiliki keunggulan dan keutamaan untuk melakukan pernikahan, puasa seperti sunnah dan lainya. Salah satu dari beberapa bulan yang memiliki keunggulan adalah bulan Rajab. Menagapa bulan Rajab dianggap istimewa? Karena bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang keunggulannya sangat baik. Dan bulan haram ini adalah bulan yang mulia untuk melakukan pernikahan dan sebagainya menurut Islam.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW adalah sebagai berikut : “Setahun berputar sebagaimana keadaanya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Dan ada satu bulan lagi yaitu Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari)

Makna dari hadits tersebut adalah : bulan yang diharamkan untuk melakukan perbuatan dosa, misalnya seperti pembunuhan atau perbuatan dosa lainnya. Sebenarnya sebagai umat muslim kita memang dilarang untuk melakukan perbuatan dosa pada setiap saat, tidak hanya pada bulan tertentu, namun pada bulan-bulan haram tersebut lebih ditekankan agar kita tidak berbuat dosa. Karena sesungguhnya dalam bulan haram tersebut sangatlah baik menurut umat muslim untuk melakukan amal kebaikan.

Sumber :

PENGERTIAN BULAN RAJAB


Bulan Rajab adalah bulan ke tujuh dari kalender hitungan qomariyah/Bulan (Hijriyah). Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad shalallah ‘alaih wasallam untuk menerima perintah salat lima waktu terjadi pada 27 Rajab.Bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan haram, artinya yaitu bulan yang dimuliakan. Dalam kalender Islam dikenal ada empat bulan haram, ketiganya secara berurutan adalah: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan yang tersendiri yaitu bulan Rajab. Baca Juga :

Hukum Puasa Pada Bulan Rajab

Hadis-hadis Nabi yang menganjurkan atau memerintahkan berpuasa pada bulan- bulan haram tersebut (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) itu cukup untuk menjadikan hujjah atau landasan mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab. 

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah SAW bersabda: "Puasalah pada bulan-bulan haram." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadis lainnya juga adalah riwayat dari al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan di sahihkan oleh Ibnu Huzaimah): "Usamah berkata pada Nabi Muhammad SAW, “Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan pada bulan Sya'ban. Rasul SAW menjawab: “Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.”

Menurut as-Syaukani dalam kitab Nailul Authar, dalam bahasan tentang puasa sunnah, ungkap Nabi, "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang" hadis tersebut menunjukkan bahwa pada bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.

Keutamaan berpuasa pada bulan-bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis sahih imam Muslim. Bahkan berpuasa pada dalam bulan-bulan mulia ini disebut oleh Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).

Menurut imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah). Hari- hari utama ini dapat di jumpai pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu. Terkait siklus bulanan ini imam Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategorikan sebagai al-asyhur al-fadhilah di samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban. 

Disebutkan dalam kitab Kifayah al-Akhyar, bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah bulan- bulan haram yaitu dzulqa’dah, dzul hijjah, rajab dan muharram. Di antara keempat bulan tersebut,bulan yang paling utama untuk berpuasa adalah bulan al-muharram, kemudian Sya’ban. Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan yang bagus untuk berpuasa setelah Muharram adalah Rajab.

Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan, bahwa telah jelas dan shahih riwayat,bahwa Rasul SAW menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan bulan Rajab adalah salah satu dari keempat bulan haram, maka selama tak ada halangan khusus untuk puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada kekuatan untuk melarang puasa di bulan Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab” (Syarh Nawawi ‘ala Shahih Muslim).



Sumber :


Arti Bulan Rajab Dan Maknanya

Tahukah anda arti dari Bulan Rajab?? yah, kita semua pasti sudah tahu bahwa bulan tersebut adalah salah satu nama dari bulan-bulan dalam penanggalan Islam.Namun, adakah arti yang mendalam dari setiap nama-nama bulan pada penanggalan Islam tersebut? Kali ini kita khusus membahas arti dari Bulan Rajab. Baca Juga : Khutbah Bulan Rajab

PENGERTIAN BULAN RAJAB 

Menurut Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani, yang saya kutip dari Buletin Jum'at Bulan Rajab adalah lambang dari suatu makna yang memiliki ciri khas rahasia penafsiran tersendiri, kata "Rajab" jika di tulis dalam bahasa Arab dibagi menjadi tiga huruf yakni Ra, Ja, dan Ba.

Dalam masing-masing huruf terdapat makna yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut :

  • Ra adalah Rahmatullah, Kasih sayang ALLAH S.W.T,
  • Jim adalah Judullah, Kemurahan ALLAH S.W.T.
  • Ba adalah Birullah,Kebaikan ALLAH S.W.T dan keramahan-Nya, dari awal hingga akhir bulan penuh berkah ini, ALLAH S.W.T menganugerahi para hamba-Nya
    Tiga Karunia di Bulan Rajab
  • Pertama Rahmat tanpa Azab.
  • Kedua kemurahan tanpa kesempitan.
  • Ketiga kebaikan atau keramahan yang tulus nan lembut tanpa mengharapkan balasan.

Makna Bulan Rajab

  • Jika Bulan Rajab adalah Bulan kesempatan untuk meninggalkan kekasaran dan keburukan tabiat kita, maka Bulan sya'ban adalah kesempatan untuk meningkatkan amal dan membuktikan kesetiaan diri kita sebagai hamba-Nya.Sebagaimana Bulan Ramadhan yang menjadi kesempatan untuk bersungguh hati dan menjernihkan diri dari keruh kehidupan yang ada.
  • Jika Bulan Rajab adalah bulan untuk bertaubat, maka Bulan Sya'ban adalah bulan untuk memperoleh kasih sayang dan Bulan Ramadhan adalah bulan untuk mendekatkan diri kepada ALLAH S.W.T
  • Jika Bulan Rajab adalah bulan penghormatan, maka Sya'ban adalah bulan pengabdian, dan Ramadhan adalah bulan kenikmatan.
  • Jika Bulan Rajab adalah bulan untuk beribadah, maka Bulan Sya'ban adalah bulan untuk meninggalkan kesenangan dunia dan Bulan Ramadhan adalah bulan untuk memperoleh kebaikan yang penuh berkah.

Pada Bulan Rajab setiap kebaikan akan dilipatgandakan, maka pada Bulan Sya'ban dileburlah seluruh keburukan dan apabila pada Bulan Ramadhan kita menanti turunnya segala kemuliaan. Kita saat ini berada di musim Istighfar, musim saatnya memperbanyak permintaan ampunan. Demi membuktikan diri sebagai seorang hamba-Nya yang sejati. Kita juga berada di musim Shiyaam, musim dimana saatnya memperbanyak puasa sunnah.

Inilah Bulan Rajab, musim saatnya menanam benih-benih kebaikan. Kemudian disiram, dipupuk, dan dirawathingga Sya'ban menjelang. Karena ketika Bulan Ramadhan datang, tibalah saatnya untuk menuai setiap amal yang ditanam.


Sumber : Dunia Dakwah

Sejarah Perang islam di bulan Robi'ul akhir ( Silih Mulud)

Bulan Robi’ul Akhir adalah  salah satu nama bulan di tahun hijriyah yang bertepatan ke empat, Bulan Robi’ul Akhir juga sering dikenal dengan nama bulan silih mulud,karena posisi bulan ini yang bertepatan setelah bulan mulud ( Robi’ul awal ). di Bulan Robi’ul Akhir  ada  peristiwa sejarah yang di kenang oleh umat islam yaitu sejarah perang,dan terdapat  peristiwa sejarah islam lainnya, di antaranya yaitu ;

1. Diturunkannya surat al Hasyr pada Nabi Muhammad Saw 
Surah Al Hasy mengandung arti pengasingan, yang di tunjukan pada bani nadzir yang tinggal di sekitaran madinah dan memusuhi islam. Surah ini juga menjelaskan tentang perintah-perintah untuk takut kepada Allah SWT.


Surah ini juga di akhiri dengan Nama-nama Allah yang mulia diantaranya ; al Bari’, Al Mushowwir, Ar Rahman, Ar Rahim, Al Mutakabbir, Al Kholiq, al Malik, Al Quddus, As Salam, Al Mukmin, Al Muhaimin, al Jabbar.

2. Percobaan pembunuhan kepada Nabi Muhammad Saw
Percobaan penbunuhan ini di lakukan oleh bani Nadzir dengan menggunakan batu, sekaligus sebagai tanda penghianatan atas perjanjian bani Nadzir terhadap Nabi Muhammd Saw dan umat islam.

3. Sering terjadinya peperangan pada bulan Robi’ul Akhir
        Peperangan yang terjadi di bulan Robi’ul Akhir yang terhitung banyak, diantaranya :
  1. Perang Najran ( Pengusiran bani Nadzir )
  2. Perang Al Ghabah
  3. Perang Dzi Qarad
  4. Perang al Ghamar
  5. Pengepungan Damsyk ( Pada jaman pemerintahan Abu Bakar Ash Shidiq )
  6.     Perang Jamal ( antara pasukan Sayyidati Aisyah melawan pasukan Khalifah Ali bin Abi Tholib                                                                                                                                           

Demikian peristiwa Sejarah Islam yang terjadi di bulan Robi’ul Akhir. Dilihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di bulan ini ialah banyak terjadiya peperangan di masa Nabi Muhammad Saw dan setelahnya dikarenakan penghianatan atas janji yang telah di sepakati bersama.

Keistimewaan Bulan Robiul Awwal ( Maulid Nabi Muhammad saw )

Bulan robi’ul awwal atau dikenal juga dengan bulan maulid/mulud memiliki banyak sekali keistimewaan dan keutamaan yang lebih diantara bulan-bulan lainnya dalam perhitungan tahun hijriah  ( kalender islam ). alasan di namai bulan maulid ialah karena di bulan ini terdapat sebuah kejadian yang sangat istimewa yaitu dimana bulan robi’ul awwal telah terjadi peristiwa lahirnya baginda Nabi Muhammad Solallohu alaihi wasallam.

Jadi apa saja yang menjadikan bulan Robi’ul awwal Istimewa? Mari kita simak apa saja yang membuat bulan Robi’ul awwal Istimewa bahkan lebih dari bulan-bulan hijriyah yang lainnya sebagai berikut ;

1. Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Nabi Muhammad Saw di lahirkan pada hari Senin, 12 Robi’ul awwal, Tahun Gajah atau pada hari Senin, 10 April, tahun 571 M. Kenapa pada tahun hijriyah di sebutkan tahun Gajah? Karena tahun Hijriyah di mulai pada saat Nabi Muhammad Saw Hijrah dari Makkah ke Madinah, dan dinamakan tahun Gajah karena pada saat Nabi Muhammad lahir bersamaan dengan penyerangannya pasukan gajah yang di pimpin oleh Raja Abrohah dengan maksud ingin menghancurkan Ka’bah.



2. Wafatnya Nabi Muhammad Saw
Nabi Muhammad Saw wafat pada hari, tanggal, tahun yang sama yaitu pada hari Senin, 12 Robi’ul awwal, Tahun Gajah atau pada hari Senin, 10 April, tahun 571 M.

3. Disunnahkan Memperbanyak Shalawat
Memperbanyak baca shalawat kepada Rasulullah SAW.
Memiliki Banyak Berkah
Bulan Rabiul Awal juga menjadi bulan yang bisa dimanfaatkan untuk sarana sekaligus media berkumpul bersama dengan sesama umat Islam di masjid ataupun majelis majelis dan beberapa tempat lainnya. Ini bertujuan tidak lain tidak bukan adalah untuk menanam, memupuk dan lebih menumbuhkan rasa cinta atau mahabbah kita pada Rasulullah SAW.

4. Ungkapan Kecintaan Pada Rasulullah SAW
Rabiul Awal menjadi bulan mengungkapkan akan kecintaan dan kegembiraan dengan Rasulullah SAW. Bahkan, orang kafir sekalipun akan mendapatkan manfaat dengan kegembiraan tersebut.

5. Meneguhkan Kecintaan Pada Rasulullah SAW
Rabiul Awal juga menjadi bulan untuk mengembalikan keteguhan cinta pada Rasulullah SAW. Untuk seorang mukmin, kecintaan pada Nabi merupakan sebuah kewajiban dan salah satu cara meningkatkan iman dan taqwa. kecintaan pada Nabi haruslah berada di barisan atas melebihi segalanya bahkan pada keluarga dan diri sendiri.

6. Mendapatkan Rahmat Allah SWT
Memperoleh rahmat Allah yakni berupa taman surga dan juga dibangkitkan bersama sama dengan para orang yang masuk ke dalam golongan orang jujur, orang yang mati syahid dan juga orang sholeh.

7. Memuliakan dan Membesarkan Rasulullah SAW
Bulan Rabi’ul Awal menjadi hari kelahiran Rasulullah SAW dan menjadi hari kebesaran Islam sehingga memiliki arti keindahan tersendiri. Dalam riwayat Qatadah Al Ansari, Nabi ditanya mengenai puasa hari Senin dan Rasulullah SAW bersabda, “Itulah hari yang dilahirkan aku padanya dan diturunkan kenabian keatas ku.” [ Riwayat Muslim dan lainnya].

8. Melakukan Amal kebaikan
Bulan Rabi’ul Awal juga menjadi bulan untuk melakukan banyak amal kebaikan seperti yang sudah dilakukan Abu Lahab dengan memerdekakan Suwaibah. Beberapa amal kebaikan yang bisa dilakukan untuk memuliakan hari kelahiran Rasulullah SAW adalah membaca Al Quran, bershalawat, meuji Nabi, memperbanyak sedekah dalam Islam, menjamu makanan untuk orang lain, berbuat banyak kebaikan pada fakir miskin dan banyak lagi yang lainnya.

9. Dibangkitkan Pada Hari Kiamat
Jika pada Rabi’ul Awal seseorang mengumpulkan banyak sanak saudaranya untuk menghormati hari kelahiran Rasulullah SAW, maka janji Allah SWT adalah akan membangkitkan di saat hari kiamat dalam Islam kelak.

Alahamdulilah artikel yang menerangkat keistimewaan bualan maulud sudah selesai semoga bermanfaat bagi yang membacanya  dan ada dalam ridho alloh subhana wata,ala amin ......

Doa Supaya Berkah Di Bulan Rajab Bulan Sa'ban Menyambut Bulan Ramadhan yang Harus Di Baca Tiap Hari

Bulan rajab adalah  bulan yang di unggulkan oleh alloh karena ada kejadian yang paling unggul yaitu isra mi'raj rosululloh solalohu alaihi wasalam.bulan sa'ban juga unggul karena di tengah bulan ini di angkatnya amal baik dan buruk selama satu tahun.Bulan rhamadhan adalah bulan yang paling di unggulkan oleh alloh karena di bulan ini ada malam lailatul qadar,nujulul quran,di usahakan kita agar semaksimal mungkin supaya bisa menyambut dengan bahagia dengan berdoa supaya berkah. Baca Juga : Menikah Di Bulan Rajab

Di bulan rhamadhan di unggulkan karena satu bulan penuh wajib puasa rhamadhan,apabila kita membaca doa tiap hari supaya di berkahin dan doa nya yang di khususkan yang di baca pada bulan rajab,bulan sa'ban dan bulan rhamadhan,maka kita akan mendapat pahala yang lebih besar buat nanti di akhirat kelak.




kita sebagai manusia yang banyak dosa sangat perlu kita berdoa secara rutin,supaya hidup kita di berkahi dan ada di ridoi oleh alloh subhana watalala,asal kan teman teman tau berdoa itu yakin alloh akan mengobulkan nya namun di kobulnya ada yang seperti yang di inginkan ,ada yang di gantikan dengan yang lain semisal kita di ampuni dosa,di gantikan kebutuhan lain yang sangat perlu dan ada yang di tunggukan nanti di akhirat

Namun bacaan doanya yang lebih baik yang di dirutinkan di baca oleh rosululloh sollalohu alaihi wasala,agar kita mengikuti sunnah rosul.siapa rosul ? rosul menurut bahasa itu utusan kalau menurut sar'i rosul itu utusan alloh yang di beri wahyu agar di samapaikan kepada umatnya,wahyu pertama itu turunnya di bulan rhamadhan pada tanggal 17 rhamadhan,adi bulan rhamadan sangat di mulyakan karena banyak kejadian kejadian yang di terima oleh rosul. berdoa yang di anjurkan oleh rosul sperti di bawah ini :

اَلّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighna Ramadhana.”

Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Alhamdulilah artikel doa pada bulan rajab,bulan,sa'ban menyembut rhamadhan selasai semoga teman teman yang membaca agar bisa mengamalkannya wassalamu alaikum warohmatulohi wabarokatuh

Sumber : niatbacaan.com

Doa Berbuka Puasa Ramadhan Bukan Sebelum Makan Tetapi sesudah Makan

Puasa ramadhan adalah puasa yang di khususukan bagi umat rosullulah saw. Hukum puasa ramadhan adalah fardhu aen ( Diwajibkan bagi setiap orang ) bagi yang kuat dan bukan yang musapir ( Dalam perjalanan yang jauh). Kalau ada hukum wajib beraarti perkara yang mengikuti Romadhan hukumnya sunnat semisal berdoa, berdzikir, bersedekah membaca al Qur'an dan amalan lainnya. Dengan waktu waktu yang di tentukan. Baca juga : Do'a solat terawih

Puasa Adalah  menahan diri dari makan minum, bersetubuh, dan menjauhi yang di larang yang membatalkan berpuasa. Mulai dari  terbit fajar sidiq samapai terbenam matahari, jika matahari sudah mulai terbenam maka boleh berbuka dan sesudah berbuka kita harus membaca do'a berbuka agar lebih berkah.
adapum bacaan doa berbuka puasa  di bawah ini,

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

 Artinya :
Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

     

Adapun adab adaban berdoa bukan sebelum makan namun sesudah makan, karena kita melihat dalam artinya, " ya aloh aku berpuasa " berarti sesudah berbuka berdoanya,namun sebelum berbuka kita sunnatnya membaca basmalah,kita melihat keterangan setiap perkara yang bagus harus di awali dengan membaca basmallah kalau kita tidak membaca basmalah di sepertikan binatang yang tidak mempunyai ekor, berpenyakitan, yang di maksudnya itu sedikit keberkahan-nya.